Esensi Pendidikan

Kangnanan.com – Mengidentikkan diri bahwa ia sebagai sumber pengetahuan tunggal di kelas, bagi seorang guru menjadi sebuah kekeliruan. Hal yang tidak mungkin juga ketika para murid menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menunggu kehadiran guru secara fisik. Dipastikan kemajuan akademik akan terkendala jika fenomena itu terus ada sampai hari ini. Dunia pendidikan telah berubah seiring akselerasi teknologi yang melampaui ekspektasi manusia.

Perubahan cepat yang dipengaruhi teknologi dalam konteks dominasi hegemoni, melahirkan budaya pembelajar, pengajar, dan perangkat pendukung pembelajaran yang sangat beragam. Keragaman learning sources, learning media, dan learning management system, telah menjadikan perubahan budaya pembelajaran yang sama sekali baru dan menggeser pola lama. Perubahan ini telah dipaksa oleh keterdesakan kebutuhan pendidikañ sementara ruang dan waktu masih menjadi penghalang. Oleh karena itu, memecahkan kendala ruang dan waktu itu sangat tepat dijawab oleh teknologi.

Lompatan teknologi telah banyak membantu menyelesaikan urusan manusia sekaligus mengurangi kebutuhan pekerja dalam penyelesaian pekerjaan itu. Dampak pengurangan pekerja itu menjadi ancaman besar terhadapa daya serap pekerja hari ini dan masa mendatang.
Dalam konteks pendidikan, para pendidik harus siap dengan segala perubahan yang terus terjadi.

Keteladanan, Jika fenomena di atas menunjukkan bahwa hingar bingar telnologi telah turut memberikan andil besar kepada kemajuan pendidikan. Maka, sisi lain juga tidak boleh dianggap sederhana bahwa esensi pendidikan adalah membentuk karakter terpelajar. Karakter terpelajar adalah pribadi dengan segala perilaku yang mencerminkan kesantunan pribadi, kecukupan wawasan kekinian, responsip terhadap segala perubahan, dan jiwa pembelajar sepanjang masa.

Keempat karakter ini tidak secara keseluruhan dapat diberikan melalui piranti teknologi. Andil besar dalam pembentukan karakter pendidik, sesuai dengan apa yang sudah diajarkan oleh Rosulullah Muhammad saw, adalah ‘keteladanan’. Keteladan merupakan keselarasan hati, pikiran, dan tindakan seorang guru yang bisa menjadi cermin bagi para muridnya. Sehingga, mereka kelak dapat mengikuti jejak langkah gurunya.

Keteladanan juga lahir dari keikhlasan guru dalam memberikan ilmu kepada muridnya, membimbing ke arah pemahaman, dan mengamalkan segala pesan-pesan ilmu itu dalam keseharian.

Boleh saja teknologi mengalami kemajuan, akan tetapi esensi pendidikan tidak boleh diabaikan. Belajar tidak sekadar tahu dan paham, akan tetapi belajar harus menjadikan pribadi menjadi manusia yang beradab sebagai implementasi tertinggi dari pengetahuan yang mereka pelajari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *