Percobaan Kematian

Hal terberat dalam hidup adalah ancaman kematian. Betapa tidak, semua manusia sebagian besar ingin melupakan tentang ngerinya kematian atau apapun tentang kematian. Saking seramnya, kematian sering disimbolkan dengan berbagai ketakutan yang maha dahsyat, kengerian yang tiada terkira, dan kepedihan yang tiada tara. Memang, itulah gambaran kematian. Tapi, pongahnya manusia, sering melupakan bahwa kematian itu gerbang yang pasti akan dilalui di masa kemudian. Sehingga, apapun ketakutan tentangnya, tetap kita harus persiapkan sedini mungkin agar kita memiliki kecukupan persiapan. Persiapan yang dimaksud adalah amal kebajikan semasa hidup yang harus ditanam setiap saat agar esok tinggal memetik atau memanen hasilnya.

Percobaan Kematian

\"Percobaan Percobaan Kematian

Persiapan kematian tiada lain dan tiada bukan adalah masa yang harus kita lalui dengan perbekalan yang cukup. Jika saja kita berencana melakukan trip, journey atau touring, kita pasti menyediakan berbagai perbekalan untuk beberapa hari sesuai agenda yang akan dilakukan. Apalagi perjalanan pasca kehidupan di dunia. Masa yang luar biasa dahsyat dan abadi. Tidak ada kesempatan untuk merewind atau flashback untuk sekedar mampir ke dunia bagi orang yang telah meninggal dunia. Semua telah final kehidupan dunia jika sudah difragmentasi oleh kematian.

Kematian sesungguhnya adalah terputusnya segala urusan duniawi. Akan tetapi, sebelum kematian sesungguhnya, manusia akan diberi ujian dan gambaran itu melalui bahasa sederhana yakni percobaan kematian. Percobaan kematian dapat dicontohkan melalui kecelakaan yang tidak berakibat maut, menderita penyakit berkepanjangan, kesempitan hidup yang terus-menerus, ditinggalkan oleh orang-orang tercinta, dan masih banyak contoh gambaran kematian semu.

Persepsi positif setiap saat kepada Allah merupakan pilihan hidup optimis. Karena dengan senantiasa berprasangka baik kepada Allah, maka segala keputusan yang diberikanNya dapat dimaknai sebagai hikmah agar kita menjadi lebih baik. Hanya mereka yang beriman yang mampu mendapatkan hikmah dari semua ujian dan cobaan yang menimpanya, begitulah pesan agama yang harus kita pegang.

Hakikat percobaan kematian adalah cermin kasih sayang Allah, Sang Maha Pencipta, kepada kita. Bahwa kesempatan memperbaiki diri masih terbuka lebar. Memperbaiki diri adalah pembenahan diri agar mampu menjadi pribadi yang sholeh personal dan sosial. Bagaimana dirinya taat kepada regulasi agama dan mampu mengimplementasikan dengan baik pada level umat. Ketaatan seseorang dalam beribadah kepada Allah harus berbanding lurus dengan implementasinya di lapangan, beruba menebar kebaikan kepada semesta atau semua makluq hidup di muka bumi ini.

Percobaan kematian adalah pengingat keras bahwa kita diberi kesempatan untuk memulai dan melanjutkan segala kebaikan. Kebaikan itu adalah persepsi orang lain terhadap diri kita karena kita telah memperlakukan mereka sebaik mungkin. Percobaan kematian adalah alarm bagi kita bahwa kekuasaan Allah adalah segalanya. Tidak patut bagi kita menjadi umat yang rajin memprotes atas segala takdir yang telah ditetapkam Allah.

Mari kita mengisi kehidupan fana ini dengan segala amalan sholih untuk akses langit dan amalan sholeh untuk sharing kepada warga bumi. Kesuksesan seseorang di gerbang kematian adalah ketika ia meninggalkan kebaikan kepada umat manusia. Seberapa kuat kebaikan yang ia telah perbuat dan berkelanjutan maka di sana pula proses pasca kematian akan lancar dengan segala perbekalan amal kebajikan yang telah ditorehkan kepada semesta.

Wallahu a\’lam bishowab.
NAM, 16 Januari 2022

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *